Judge's Considerations When Handing Down Marriage Dispensation Decisions in Aceh Singkil Regency for the 2019-2023 Period

  • Sulaeman AR Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Dhiauddin Tanjung Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
  • Ramadhan Syahmedi Siregar Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan, Indonesia
Keywords: Judge's Considerations, Marriage Dispensation.

Abstract

This study aims to comprehensively examine the reality of the dynamics of marriage dispensation application cases at the Singkil Sharia Court, Aceh Singkil Regency, the judge's considerations in accepting or rejecting marriage dispensation applications, and the legal basis used by the judge in deciding marriage dispensation cases at the Singkil Sharia Court, Aceh Singkil Regency. This study uses a naturalistic qualitative approach with a field research method. Data collection techniques are carried out through observation, interviews, and documentation. This study is descriptive naturalistic, which aims to clearly and in detail describe the social reality at the Singkil Sharia Court, Aceh Singkil Regency. The results of the study indicate that the process of submitting a marriage dispensation application at the Singkil Sharia Court reflects the same requirements as the Supreme Court Regulation (Perma) No. 5 of 2019. The findings indicate that the main reasons for the application include parental concerns about indecent behavior, customary considerations and scheduling of wedding receptions, and premarital sexual relations. The judge's basis for deciding on a marriage dispensation application involves considerations such as the absence of parents in mediation, family pressure, and document inconsistencies. The judge's considerations in deciding on a marriage dispensation include the child's readiness to live in a household, psychological and financial capabilities, and approval from the extended family. This study emphasizes the importance of adjusting decisions to existing regulations to ensure fairness.

References

Ali, A. & Haryani, W. (2013). Menjelajahi Kajian Empiris terhadap Hukum. Jakarta: Prenadamedia Group.

Amin, A. F. (2022). Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Perkara Dispensasi Nikah Pasca Berlakunya Undang-Undang No. 16 Tahun 2019, Tentang Perubahan Atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Atas Putusan Pengadilan Agama Slawi Kelas 1A Kab. Tegal). (Program Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon).

Asnawi, M. (2004). Nikah Dalam Perbincangan dan Perbedaan. Yogyakarta: Darussalam.

BPS & Kemen PPM/ Bappenas. (2020). Pencegahan Perkawinan Anak Percepatan yang Tidak Bisa Ditunda. Depok: Puskapa Center on Child Protection & WellBeing.

Diantha, I. D. P. (2017). Metodologi Penelitian Hukum Normatif dalam Justifikasi Teori Hukum. Jakarta: Prenadamedia Froup.

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. (nd). MS Singkil. Retrieved from: https://putusan3.mahkamahagung.go.id/pengadilan/profil/pengadilan/ms-singkil

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia. (nd). Putusan MS Singkil Dispensasi Nikah Upload Tahun 2022. Retrieved from: https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/index/pengadilan/ms-singkil/kategori/dispensasi-nikah-1/tahunjenis/upload/tahun/2022.html

Fathony, A. F. (2016). Perlindungan Hak-hak Anak di Pengadilan Agama. Jakarta: Direktorat Jendral Badan Peradilan Mahkamah Agung RI.

Halim, A. R. (2005). Pengantar Ilmu Hukum dan Tanya Jawab. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ibrahim, J. (2006). Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publishing.

Ilma, M. (2020). Regulasi Dispensasi Dalam Penguatan Aturan Batas Usia Kawin Bagi Anak Pasca Lahirnya UU No. 16 Tahun 2019. Al-Manhaj: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam, 2(2).

Juanda, E. (2017). Penalaran Hukum (Legal Reasoning. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi, 5(1), 157-167.

Lestari, P. (2022). Kawin Selain Alasan Hamil di Pengadilan Agama Purworejo Tahun 2019-2020. (Program Studi Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syari’ah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga).

Mahmud, A. (2012). Kelurga Sakinah Menurut Pandangan Islam. Makassar: Alauddin University Press.

Maulida, R. (2010). Dinamika Hukum Perdata Islam di Indonesia. Ponorogo: STAIN po Press.

Nurcholis, M. (2019). Penyamaan Batas Usia perkawinan pria dan wanita perspektif Maqasid al-Usrah (Analisis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22/PUU-XV/2017). Jurnal Mahakim, 3(1).

Peraturan Menteri Agama Nomor 5 Tahun 2019 tentang Pedoman Mengadili Permohonan Dispensasi Kawin

Salam, S. (2017). Dispensasi Perkawinan Anak di Bawah Umur: Perspektif Hukum Adat, Hukum Negara & Hukum Islam. Pagaruyuang Law Journal, 1(1), 110-124.

Salsabilah, N., & Sulistiyantoro, H. (2021). Dispensasi Kawin Di Bawah Umur Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Di Pengadilan Agama Surabaya. Jurnal Syntax Admiration, 2(6), 1103-1119.

Shidarta. (2013). Hukum Penalaran dan Penalaran Hukum: Akar Filosofis. Yogyakarta: Genta Publishing.

Soekamto, S., & Mamujid, S. (2010). Penelitian Hukum Normatif. Jakarta: Raja Grafindo Perkasa.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yunanto, C. (2018). Pernikahan Dini Dalam Perspektif Hukum Perkawinan. Bandung: Nusa Media.

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.

Yunanto, C. (2018). Pernikahan Dini Dalam Perspektif Hukum Perkawinan. Bandung: Nusa Media.

Published
2024-08-01
How to Cite
Sulaeman AR, Tanjung, D., & Siregar, R. S. (2024). Judge’s Considerations When Handing Down Marriage Dispensation Decisions in Aceh Singkil Regency for the 2019-2023 Period. International Journal of Science and Society, 6(3), 244-252. https://doi.org/10.54783/ijsoc.v6i3.1239