The Influence of the Constitutional Court Ruling No 90/PUU-XXI/2023 on the Authority and Marvel of the Constitutional Court as Guardian of the Constitution
Abstract
The Constitutional Court was formed to maintain the integrity of the Constitution through a deeper interpretation based on the 1945 Constitution. This journal discusses the influence of CC Decision No. 90/PUU-XXI/2023 on the Authority and Dignity of the Constitutional Court as Guardian of the Constitution. The study combines a literature review methodology with a qualitative approach. The research results show that CC Decision No. 90/PUU-XXI/2023 is contrary to the Constitutional Court's authority based on the 1945 Constitution. The addition of new regulations that were previously unregulated or not is not outside the Constitutional Court's jurisdiction, but rather the legislative authority. Research examines the importance of maintaining judicial neutrality to prevent abuse of power. The Constitutional Court, as the Guardian of the Constitution, must pay attention to the rights of citizens and maintain the balance of power. With this controversial decision, in the context of the CC authority which should be limited to constitutional review and maintaining the neutral role of the judiciary in fighting abuse of power by the legislature and executive. Even though the Constitutional Court is the final decision maker on laws based on the 1945 Constitution, its authority is limited to reviewing laws and is not involved in the legislative realm.
References
Akbar, P. (2013). Lembaga-Lembaga Negara menurut UUD NRI Tahun 194. Jakarta: Sinar Grafika
Arsil, F., & Ayuni, Q. (2022). Kedudukan Hukum Khusus Dalam Pengujian Undang-Undang di Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 19(4), 957-80.
Asshiddiqie, J. (2005). Model-Model Pengujian Konstitusional di Berbagai Negara. Jakarta: Konpress.
Asshiddiqie, J. (2010). Konstitusi dan Konsitusionalisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.
Asshiddiqie, J. (2010). Hukum Acara Pengujian Undang-Undang. Jakarta: Sinar Grafika.
Asshiddiqie, J. (2011). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Daulay, I. R. P. (2006). Mahkamah Konstitusi Memahami Keberadaan Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Febriansyah, F., & Prayitno, S. (2023). Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 Tentang Batas Usia Capres Dan Cawapres. Jurnal Mitra, 2(3), 31-39.
Huda, N. (2011). Dinamika Ketatanegaraan Indonesia Dalam Putusan Mahkamah Konstitusi. Yogyakarta: FH UII Press.
Huda, N. (2003). Politik Ketatanegaraan Indonesia Kajian Terhadap Dinamika Perubahan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Yogyakarta: FH UII Press.
Laksono, F., Wijayanti, W., Triningsih, A., & Mardiya, N. Q. A. (2013). Implikasi dan Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5/PUU-X/2012 tentang SBI atau RSBI. Jurnal Konstitusi, 10(4), 731-760.
Latif, A. (2009). Buku Ajar Hukum Acara Mahkamah Konstitusi. Yogyakarta: Kreasi Total Media.
Latif, A. (2007). Fungsi Mahkamah Konstitusi Dalam Upaya Mewujudkan Negara Hukum Yang Demokrasi. Yogyakarta: Kreasi Total Media.
Levy, L. W. (2005) Judicial Review: Sejarah Kelahiran, Wewenang, dan Fungsinya Dalam Negara Demokrasi. Bandung: Nusamedia & Nuansa.
Muhdar, M., & Susilowati, T. (2023). Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terhadap Penegakan dan Kepastian Hukum di Indonesia. Perkara: Jurnal Ilmu Hukum dan Politik, 1(4), 148-167.
Prayatno, C., & Susilowati, T. (2023). Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 Berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Perkara: Jurnal Ilmu Hukum Dan Politik, 1(4), 168-180.
Pujianti, S. (2023). MKMK Berhentikan Anwar Usman dari Jabatan Ketua Mahkamah Konstitusi. Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Qamar, N. (2018) Negara Hukum atau Negara Kekuasaan (Rechtsstaat or Machtstaat). Makassar: Social Politik Genius (SIGn).
Rahayu, A., & Juwono, V. (2019). Birokrasi & Government Teori, Konsep, dan Aplikasinya. Depok: RajaGrafindo Persada.
Subandri, R. (2024). Tinjauan Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 Tentang Persyaratan Batas Usia Pencalonan Presiden Dan Wakil Presiden. Jaksa: Jurnal Kajian Ilmu Hukum dan Politik, 2(1), 135-153.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susianto, S. (2024). Mahkamah Konstitusi: Etika Kehakiman dan Kendaraan Politik Penguasa. Binamulia Hukum, 12(2), 459-471.
Sutiyoso, B., & Hastuti, S. (2005). Aspek-Aspek Perkembangan Kekuasaan Kehakiman di Indonesia. Yogyakarta: UII Press.
Sutiyoso, B. (2006). Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Whearee, K. C. (2023). Konstitusi-Konstitusi Modern. Surabaya: Pustaka Eureka.
Wignyosoebroto, S. (2002). Hukum: Paradigma, Metode dan Dinamika Masalahnya. Jakarta: Elsam dan Huma.
Zulaiha, M. T., & Susilowati, T. (2023). Public Policy Analysis of the Implementation of Constitutional Court Ruling Number 90/PUU-XXI/2023 in the 2024 Election. Perkara: Jurnal Ilmu Hukum dan Politik, 1(4), 89-103.
Copyright (c) 2024 International Journal of Science and Society
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
.png)
.jpg)
.png)
.png)
.png)
.png)
1.png)
.jpg)
-modified.png)
-modified.png)
-modified.png)
