Public Space Semiotics: Reading Visual Language in City Park Design

  • Ayub Muktiono Krisnadwipayana University, Jakarta, Indonesia
Keywords: Semiotics, Public Space, Visual Language, City Park Design.

Abstract

This research explores the semiotic dimensions of public space, specifically focusing on visual language in urban park design. The main aim of this research is to understand how visual elements in city parks can be interpreted as signs that create meaning in the context of public space. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. The results of this research reveal that urban park designs that utilize a semiotic approach in analyzing design elements can create spatial experiences that are rich in meaning for visitors. The use of local and traditional symbols, plants native to the region, as well as modern or innovative architectural elements provide an additional dimension that goes beyond the purely physical aspects. Design that accommodates community diversity, pays attention to functionality, and shows concern for environmental sustainability creates public spaces that are inclusive and relevant to community needs. Thus, a semiotic approach not only helps understand the meaning behind urban park design, but also becomes a valuable guide for designing open spaces that are more meaningful and closely connected to the values and cultural identity of local communities.

References

Aminah, S. (2015). Konflik dan kontestasi penataan ruang Kota Surabaya. Masyarakat, Jurnal Sosiologi, 20(1), 5.

Arifrahara, G. (2021). Analisis Penggunaan Tipografi Spasial Sans Serif Dalam Ruang Publik Taman Tematik Kota Bandung. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 7(01), 92-104.

Ayu, A. P. (2019). Peran Ruang Terbuka Hijau dalam Citra Kota Studi Kasus: Taman Suropati, Jakarta. Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi, 18(1), 53-66.

Imansari, N., & Khadiyanta, P. (2015). Penyediaan hutan kota dan taman kota sebagai ruang terbuka hijau (RTH) publik menurut preferensi masyarakat di kawasan pusat Kota Tangerang. Jurnal Ruang, 1(3), 101-110.

Joga, N., & Antar, Y. (2007). Komedi lenong: Satire ruang terbuka hijau. Gramedia Pustaka Utama.

Kusumawanto, A., & Astuti, Z. B. (2018). Arsitektur hijau dalam inovasi kota. Yogyakarta: UGM Press.

Mahardi, F. (2019). Evaluasi Fungsi Ekologis dan Estetika pada Beberapa Taman Kota di Jakarta.

Mali, B. A., Setyabudi, I., & Alfian, R. (2021). Redesain Taman Rekreasi Kota Malang Berbasis Taman Bermain Anak. Aksen: Journal of Design and Creative Industry, 5(2), 20-33.

Masruroh, F., Mauliani, L., & Anisa, A. (2015). Kajian arsitektural taman yang mengakomodasi aksesibilitas difabel studi kasus taman tribeca central park mall, taman menteng dan taman ayodia. NALARs, 14(2).

Moleong, L. J. (2014). Metode penelitian kualitatif edisi revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muktiono, A., & Permana, M. Z. R. (2023). Kajian Arsitektur Semiotika di Kawasan Alun-Alun:(Studi Kasus: Monument Perjuangan dan Balai Alun–Alun Kota Bekasi). Jurnal Ilmiah Arjouna: Architecture and Environment Journal of Krisnadwipayana, 7(2).

Muspriyono, A., & Muktiono, A. (2023). Kajian Neraca Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Dalam Membangun System Informasi Tata Ruang Wilayah Kabupaten. Jurnal Kajian Wilayah dan Kota, 2(2), 64-70.

Noviana, M., & Hidayati, Z. (2020). Kajian Implementasi Desain Universal Pada Taman Samarendah. Arsitektura, 18(1), 1-12.

Nur’aini, R. D., Rahmah, G. L. N., & Septiawan, T. (2018). Pengaruh Desain Lansekap Terhadap Perilaku Pengunjung Pada Taman Kota Liwan Lake Park Guangzhou, China. Prosiding Semnastek.

Nuraryo, I. (2018). City Branding Kota Batik Pesisir Sebagai Simbol Komunikasi Pemasaran Pariwisata Kota Pekalongan.

Pramono, Y. S. (2010). Konsep Penataan Lansekap Pada Alun-Alun Dan Taman-Taman Kota Bondowoso. Spectra, 8(16).

Purwanti, S. (2022). Memaksimalkan Fungsi Taman Kota Sebagai Ruang Terbuka Publik. Jurnal Jendela Inovasi Daerah, 5(1), 56-70.

Purwanto, E. (2014). Privatisasi ruang publik dari civic centre menjadi central business district (Belajar dari kasus kawasan Simpang Lima Semarang). Tataloka, 16(3), 153-167.

Savitri, P. L., & Sumardiyanto, B. (2021). Akulturasi Islam Dan Budaya Jawa pada Ruang Liwan Masjid Gedhe Mataram Kotagede. ARSITEKTURA, 19(1), 51-62.

Sekarlangit, N. (2019). Keterkaitan Desain Ruang Publik Dengan Perilaku Pengunjung Mall di Yogyakarta Kasus: Ambarrukmo Plaza Dan Galeria Mall. RUAS, 17(2), 41-49.

Setiadi, R., Jawoto, S., Sophianingrum, M., & Rosalia, D. (2008). Indikator Pembangunan Berkelanjutan Kota Semarang. Riptek, 2(2), 1-6.

Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung, 62-70.

Sutanto, A. (2020). Peta Metode Desain. Jakarta: Universitas Tarumanagara.

Widjaja, H. (2023). Taman Kota Suropati Sebagai Identitas Kota di DKI Jakarta. Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, 12(2), 138-146.

Published
2024-01-23
How to Cite
Muktiono, A. (2024). Public Space Semiotics: Reading Visual Language in City Park Design. International Journal of Science and Society, 6(1), 566-574. https://doi.org/10.54783/ijsoc.v6i1.1042