Grand Design for Provincial Expansion in Papua from the Perspective of 7 (Seven) Cultural Regions
Abstract
This research aims to identify seven cultural regions that can contribute to the development of contemporary and future Papua, while adhering to the principles of the Unitary State of the Republic of Indonesia. This study combines the theory of "Bhinneka Tunggal Ika" and the concept of a cultural approach, with a focus on the threefold spirit of Melanesian brotherhood among the people of Papua. The integration of these two conceptual frameworks is crucial in preserving the nation's existence amidst its diverse population. The goal of this effort is to ensure answers and provide recommendations for a comprehensive development plan for the expansion of the Papua Province. The research prioritizes the use of qualitative data through interviews with informants and respondents. The aim is to explore the potential consequences of regional expansion when approached through a comprehensive cultural lens, based on anthropological and sociological perspectives influenced by Papuan and Melanesian studies. This research is based on the theoretical framework of "Structuralist Anthropology" developed by the Leiden School of Anthropology, with a specific focus on the concept of regionalism known as FoS (Field of Anthropological). The findings of this research examine a comprehensive plan to expand to seven provinces in Papua. From a cultural perspective, this approach is considered a more appropriate solution for realizing a prosperous future for Papua, with the ultimate goal of improving the well-being of its population within the framework of the Unitary State of the Republic of Indonesia.
References
Ane, P. (2014). Otonomi Khusus Daerah Perbatasan, Alternatif Solusi Penyelesaian Masalah Perbatasan di Indonesia. Jurnal Media Hukum, 21(2), 226–240.
Ayunda, R. (2021). Dampak Rill Implementasi Status Otonomi Khusus Di Provinsi Papua, Indonesia: Kajian Hukum Perspektif Good Governance. Jurnal Komunikasi Hukum (JKH), 7(1), 387. https://doi.org/10.23887/jkh.v7i1.31765
Ernawati, E., Azrai, E. P., & Wibowo, S. S. (2016). Hubungan Persepsi Kearifan Lokal Dengan Sikap Konservasi Masyarakat Desa Lencoh Kecamatan Selo Di Taman Nasional Gunung Merapi. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi, 9(1), 65–69. https://doi.org/10.21009/biosferjpb.9-1.10
Fajri, M. azka N. (2021). Hubungan Otonomi Daerah dan Kesejahteraan Orang Indonesia. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 7(2), 273–289. https://jiap.ub.ac.id/index.php/jiap/article/view/1120%0Ahttps://jiap.ub.ac.id/index.php/jiap/article/download/1120/1524
Hakim, L. N. (2013). Ulasan Metodologi Kualitatif: Wawancara Terhadap Elit. Aspirasi, 4(2), 165–172. https://jurnal.dpr.go.id/index.php/aspirasi/article/view/501
Ham, U., & Octaviani, H. (2022). Dampak Kebijakan Otonomi Khusus Terhadap Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia di Papua. Musamus Journal Of Public Administration. 2022, 5(1).
JPP UGM. (2012). Desentralisasi Asimetris yang Menyejahterahkan: Aceh dan Papua.
Kono, K., & Suni, M. (2020). Modal Sosial dan Pembangunan Daerah Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Poros Politik, 44–51.
Kurniadi, B. D. (2012). Desentralisasi asimetris di Indonesia. Politik Dan Pemerintahan, 1–11. https://bayudardias.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2008/06/Desentralisasi-Asimetris-di-Indonesia-LAN-Bdg-26112012.pdf
Melmambessy, M., & Achmady, L. (2020). Pendekatan Pemekaran Wilayah, Prinsip Dan Filosofinya Untuk Tanah Papua. Dinamis, 17(1), 60–80. https://doi.org/10.58839/jd.v17i1.694
Muqoyyidin, A. W. (2016). Pemekaran Wilayah dan Otonomi Daerah Pasca Reformasi di Indonesia: Konsep, Fakta Empiris dan Rekomendasi ke Depan. Jurnal Konstitusi, 10(2), 287. https://doi.org/10.31078/jk1025
Oja, H. (2017). DINAMIKA GOOD LOCAL GOVERNANCE DALAM KERANGKA PELAYANAN PUBLIK DI ERA OTONOMI DAERAH. 6(01), 1–16.
Rachayu, K. (2019). Efektivitas Otonomi Daerah Dalam Membangun Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Pada Masyarakat Pedesaan. Sosiohumaniora, 21(1), 17. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.11974
Rahman, F. (2018). Rasionalitas Desentralisasi Asimetris dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Dan Pemerintahan Daerah: Refleksi Pada Era Reformasi, July 2018, 46–56.
Ramdhani, H. (2022). Koalisi Elite Politik dalam Pemekaran Daerah Political. JPPUMA Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 11(2), 587–595. https://doi.org/10.31289/jppuma.v6i2.1617
Riza, B. P. (2007). DINAMIKA POLITIK DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMEKARAN (Sengketa Aset Antara Kabupaten Pasaman Barat dengan Kabupaten Pasaman). In Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik (Vol. 11, Issue 2, pp. 182–202).
Rumsara, E. H. (2015). Memahami Kebudayaan Lokal Papua : Suatu Pendekatan Pembangunan Yang Manusiawi Di Tanah Papua. Jurnal Ekologi Birokrasi, 1(1).
Safitri, S. (2016). Sejarah Perkembangan Otonomi Daerah Di Indonesia. Jurnal Pendidilkan Sejarah, 5(9), 79–83. http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/dih/article/view/278
Sukawi, S. (2010). Penerapan Kearifan Lokal melalui Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Kota Pasca Bencana (Studi kasus Kota Teluk Dalam Nias Selatan). Local Wisdom, 2(2), 01–08.
Sumirat, P. A., & Eriyanto, E. (2023). Koalisi Wacana dalam Debat Pemekaran Papua: Analisis Jaringan Wacana Debat Pemekaran Tiga Provinsi Baru di Papua. Jurnal Riset Komunikasi, 6(2), 1–20. https://doi.org/10.38194/jurkom.v6i2.739
Tirtosudarmo, R. (2005). Dimensi Etno-Politik Pemekaran Wilayah Dan Pilkada Beberapa Catatan dan Pemikiran. Masyarakat Dan Budaya, 7(1), 23–46. https://jmb.lipi.go.id/jmb/article/view/211
Trilestari, E. W. (2008). Reformasi Administrasi Dengan Pendekatan “Systems Thinking” Mengkonstruksi Birokrasi Dalam Mengatasi Kompleksitas Permasalahan Untuk Suatu Perubahan. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 5(3), 218–232.
Widada, R., Hakim, D. B., & Mulatsih, S. (2019). Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Hasil Pemekaran Di Indonesia. Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah, 6(2), 1–15. https://doi.org/10.29244/jurnal_mpd.v6i2.25095
Zuhro, R. S. (2018). Demokrasi, Otonomi Daerah dan Pemerintahan Indonesia. Interaktif Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 1–28.
Copyright (c) 2023 International Journal of Science and Society
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
.png)
.jpg)
.png)
.png)
.png)
.png)
1.png)
.jpg)
-modified.png)
-modified.png)
-modified.png)
