Communication in the Implementation of Electronic Justice Policy in the Mempawah Religious Court
Abstract
Electronic justice (e-court) is a justice system that is implemented electronically to provide easy services for court officials and parties litigating in court through the use of information technology. Application of electronic court to answer 3 (three) main problems: delays, accessibility, and integrity. The use of e-court can prevent interactions between parties related to court officials, thereby minimizing the occurrence of ethical deviations or legal violations. Apart from that, it can also reduce time, energy, and costs so that the process is more effective and efficient. The aim of the research is to find out and analyze the factors that influence the implementation of electronic court policies at the Mempawah Religious Court using George Edward III's theory (communication, resources, disposition, and bureaucratic structure). The research method used is descriptive-qualitative. The data sources were taken from documents and interviews with related parties. The research results show that electronic courts have not been utilized by people seeking justice due to several factors, including: people do not know about electronic courts, are technologically illiterate, do not have the means to use electronic courts, do not understand electronic court mechanisms, and have internet network problems. Future projections for electronic courts to be optimally utilized by people seeking justice require massive outreach and the availability of adequate equipment.
References
Agustino, Leo, 2008. Politik & Kebijakan Publik, Bandung: AIPI dan Puslit KP2W Lemlit Unpad
Ari, D. P. S., & Hanum, L. (2021). Pengaruh Kualitas Pelayanan Website Djp Terhadap Kepuasan Pengguna Dengan Modifikasi E Govqual. Profit: Jurnal Administrasi Bisnis, 15(1), 104-111.
Badjuri H. Abdul Kahar, dan Yuwono, Teguh, 2002. Kebijakan Publik Konsep & Strategi, Semarang: Universitas Diponegoro
Djatmiko, H. (2019). Implementasi peradilan elektronik (e-Court) Pasca Diundangkannya PERMA Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Administrasi Perkara di Pengadilan secara Elektronik. Legalita, 1(1), 22-32.
Dwiyanto, Agus. 1995. “Analisis Biaya Manfaat”. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjahmada.
Edward III, George C. 1980. Implementing Public Policy, Washington DC: Congressional Quarterly Press
Indonesia, M. A. R., & No, J. M. M. U. Penggunaan Informasi Elektronik Dan Dokumen Elektronik Sebagai Alat Bukti Persidangan the Usage of Electronic Information And Document As Court Evidence
Islamy, M. Irpan, 2001. Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijaksanaan Negara, Jakarta: Bumi Aksara
Kurniati, I. A. (2019, March). Mengembalikan Citra Peradilan Melalui E-Court. In Conference on Communication and News Media Studies (Vol. 1).
Kusnadi, D., & Ma’ruf, J. (2017). Electronic Government Pemberdayaan Pemerintahan Dan Potensi Kelurahan (Studi Kasus: Kelurahan Pringsewu Selatan, Kecamatan Pringsewu, Pringsewu). Jurnal TAM (Technology Acceptance Model), 5(3).
Mahkamah Agung, Booklet, e-litigasi. Persidangan Elektroik, Hemat Waktu, Biaya, dan Energi.
Mahkamah Agung RI. (2010). Cetak Biru Pembaharuan Peradilan 2010-2035.
Mustafa, K. K., & Deodatus, P. S. (2021). Technology and Immigration System: A New Paradigm for Improving Government Service Delivery in Tanzania. PanAfrican Journal of Governance and Development (PJGD), 2(2): 81-106. https://doi.org/10.46404/panjogov.v2i2.3231
Nugroho, Riant D. 2004. Kebijakan Publik: Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi, Yakarta: Elex Media Komputindo
……….., 2008. Publik Policy, Jakarta: Elex Media Komputindo
Nursobah, Asep. (2015). Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Mendorong Percepatan Penyelesaian Perkara di Mahkamah Agung (Utilization Of Information Technology To Boost Acceleration Of Settlement Case In Supreme Court). Jurnal Hukum dan Peradilan, 4(2), 323-334.
Pudjoharsoyo, A.S. (2019). Arah Kebijakan Teknis Pemberlakuan Pengadilan Elektronik (Kebutuhan Sarana dan Prasarana Serta Sumber Daya Manusia). Jakarta: 13 Agustus 2019.
Putra, Fadillah, 2001. Paradigma Kritis Dalam Studi Kebijakan Publik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset
Rio Satria (2019). Persidangan Secara Elektronik di Pengadilan Agama. Retrieved April 18,2020, https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/ persidangan-secara-elektronik-e-litigasi-di-pengadilan-agama-20-8
Ramdani, Riyan dan Mayaningsih, Dewi, 2021, Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam, Vol. 2, no. 2, Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Gunung Jati Bandung.
Sari, N. P. R. K. (2019). Eksistensi E-Court Untuk Mewujudkan Asas Sederhana, Cepat, dan Biaya Ringan Dalam Sistem Peradilan Perdata di Indonesia. Jurnal Yustitia, 13(1), 80-100.
Subarsono, AG. 2011. Analisis Kebijakan Publik: Konsep, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugandha, Dann, 1991. Koordinasi Alat Pemersatu Gerak Administrasi, Jakarta: Intermedia
Wahab, Abdul Solichin, 2005. Analisis Kebijaksanaan, Jakarta: Bumi Aksara
WHO. 2013.UNICEF Annual Report.
Winarno, Budi, 2005. Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta: Med Press.
Van Meter, D.S. dan C.E. Van Horn, 1975. The Policy Implementation Process: A. Conceptual Framework, Aministration and Society, London: Vo.6, No.4, Sage Publication Inc
Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2018 tentang Administrasi Perkara di Pengadilan Secara Elektronik
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 7 tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Administrasi Perkara dan Persidangan di Pengadilan Secara Elektronik
Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 1 tahun 2023 tentang Tata Cara Panggilan Dan Pemberitahuan Melalui Surat Tercatat.
Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 363/KMA/SK/XJJ/2022 Tentang Petunjuk Teknis Administrasi Dan Persidangan Perkara Perdata, Perdata Agama, dan Tata Usaha Negara di Pengadilan Secara Elektronik
Perjanjian Kerja sama Antara Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan PT POS Indonesia (Persero)tentang Pengiriman Dokumen Surat Tercatat Nomor 02/HM.00/PKS/V/2023 dan Nomor PKS106/DIR-5/0523.
Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Penanganan Kiriman Dokumen Surat Tercatat Mahkamah Agung Republik Indonesia
Copyright (c) 2023 International Journal of Science and Society
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.